Minggu, 24 November 2013

Belajar Arti Kehidupan dari Lagu-Lagu S.I.D !!


WELL, Siapa yg tidak tahu Superman Is Dead ? band asal BALI yg sebagian besar liriknya berisi tentang realita realita hidup manusia,
memang sebagai manusia kita selalu ditimpa dengan realita realita hidup..dan masalah masalah yg ada dihidup ini hanyalah sebuah realita yg harus dihadapi,seperti lirik pada lagu We Are the Outsiders yg menyebutkan "rintangan yang selalu menghadang tak gentar kita hadapi walau sangat menyakitkan" lirik tersebut sangatlah menyentuh.
Demikian juga mereka saat menyikapi kehidupan2 manusia di abad 21,mereka menyebutkan  "Cheerleader ingin jadi puck rock star" lirik ini juga "mungkin" bermaksud menasihati para anak2 yg bergaya seperti 'pemberontak' (anak nakal),berdandan seperti 'pemberontak' (anak nakal) dan mereka 'bangga' disebut 'pemberontak'. Namun sebenarnya hati mereka sangatlah halus dan lembut, dan kebalikannya justru orang2 yg terlihat CULUN dan CUPU berkacamata mempunyai hati yg keras dan penuh realita kehidupan,mereka dapat melalui masalah masalah mereka dengan hati yg sabar, tidak seperti para pemberontak2 'bodoh' yg bergaya saja dan hanya main otot tidak menggunakan OTAK!

di lagu Punk Hari Ini mereka juga menyebutkan "semuanya sama dan seragam korban dari majalah", menjelaskan bahwa gaya hidup orang2 zaman sekarang selalu meniru2 media, majalah,TV dan sebagainya,walaupun yg mereka tiru itu jelek mereka tetap menirunya. dan hal ini juga dijelaskan oleh Green Day dalam lagu American Idiot,"one nation controlled by the media".

hidup memang dilalui oleh realita realita yg harus dihadapi,tapi apakah kita harus mencari realita (masalah) ? apakah kita akan menghindarinya ? hanya anda yg bisa menjawab tentunya, walaupun hati nurani setiap manusia sama.


Thanx n Cheers...

SID Menjadi Legenda di Balik Seni Musik Cerdas Indie Bali (Review Jadilah Legenda)


(JERINX)

Siapa yang tidak mengetahui tiga orang Pecalang (pengaman desa adat di bali) bertattoo ini, mereka menyebut band mereka sebagai semua kekal dan kesempurnaan abadi  itu tidak ada. Sama seperti Postingan sebelumnya masih mengangkat tiga pemuda tapi tua ini yaitu Superman Is Dead. Dengan single baru dan video clip mereka yang baru yaitu Jadilah Legenda .
Musik yang dibawakan SID semakin hari memang semakin Slow, tetapi kata-kata dan makna di setiap lirik masih dipertahankan mengenai sisi sosial distortion, kehidupan tanpa kemunafikan dan keindahan besarnya Indonesia. Tentu dengan musik dan lirik seperti ini tidak akan mengurangi Bendera Outsider dan LadyRose  karena semakin menyesuaikan dengan pendengar musik Indonesia.


Musik cerdas, ini menurut saya karena mencernanya membutuhkan pemikiran dan melihat keadaan sebenarnya, realitas di bumi tanpa kemunafikan. Semua hal mengenai indonesia dan warnanya ini tertuang dalam Video Clip Jadilah Legenda, Video Clip ini baru di release beberapa hari yang lalu di KompasTV. Beberapa kata yang paling bermakna menurut saya adalah :
Meski saya tak terlahir sempurna
tapi saya sangat bangga lahir di negara
yang sangat kaya dan penuh warna ini
banyak cinta dan rasa hormat
tumbuh dibawah pelangi bhineka
yang melintas sabang hingga merauke
sabar berharap agar bangsa ini
tetap puspawarna selamanya
dan keadilan serta potensi alam bangsa ini
bisa dinikmati oleh semua warga Indonesia,
Tak peduli apapun
Suku
Agama
Ras
dan Status sosialnya

Bocoran Album Ke-8 (Cinta dan Perjuangan) Superman Is Dead di 2013

Setelah beberapa lama tidak mempost mengenai band asal bali ini. membuat tidur tidak nyenyak dan coba mencari tahu perkembangan band ini. Menunggu di setiap akhir bulannya untuk album terbaru mereka, Twitter JRX tiap hari di pantau tetapi hasil hanya sedikit bocoran mengenai album terbaru mereka.
simak dan coba rasakan sinergi album terbaru mereka dengan single-single yang dapat kita rasakan dari judulnya :

KISAH HARU DARI AMERIKA: SUPERMAN IS DEAD AMERICAN TOUR 2009 – DIARY 1


SID-DIary
Jawara kita Superman Is Dead rupanya harus berjuang keras mengibarkan panji Indonesia di Amerika nan megalomania itu. Setelah harus mengundur tournya, Eka harus belakangan berangkat menyusul dipenuhi ketegangan dan tanpa semangat tim Angels yang berangkat duluan. Walhasil ketika Eka bergabung menjadikan ledakan kegembiraan yang siap membawa SID melaju dengan full speed. Kisah mengharukan ini langsung diturunkan dari LA dalam bentuk diary oleh Lia Pasaribu sang manager.
24 Juni 2009, Bali, INA.
Berat! Kami berangkat menuju airport Ngurah Rai dengan perasaan berat. Perjalanan tour SID ke Amerika yang seharusnya penuh api semangat dan keriangan terasa terganjal karena salah satu personel SID; Eka Rock terhadang masalah Visa yang sampai pada hari keberangkatan belum juga keluar, sementara Vans Warped Tour dimulai 26 Juni.
Dengan China Airlines, kami melewati melewati Samudera Pasifik ditemani bir, Watchmen  ber-subtitle mandarin [The Comedian kicks ass!] dan pil tidur.
Transit di Taipei selama 30 menit kita lalui dengan lesu, berharap hari cepat berlalu dan Eka mendapatkan Visa-nya sebelum tanggal 25 Juni. Another 11 hours from Taipei to LA kita lewati dengan skenario yang sama; bir, film & pil tidur. Whatever.
25 Juni 2009, Santa Clarita, CA.
Tidak ada masalah yang berarti ketika berurusan dengan imigrasi di LA. Hembus dingin udara LA [walaupun summer] menyambut ketika kita keluar dari bandara. Disaat kita sibuk mencari tempat untuk merokok, sebuah pesan singkat kami terima mengatakan “Eka sudah mendapatkan Visa nya, dia bisa berangkat tanggal 25 Juni”. Serasa di charge mesin V8, kami spontan berteriak gembira dan saling peluk. Momen yang cukup emosional. Mbak Lia manager SID terlihat hampir menagis. Nina dari Mastra Production yang menjemput kita di airport juga cukup terbawa suasana. Yeah, sekarang semua bisa bernafas lega. Kita langsung tancap gas menuju Santa Clarita, tempat kita menginap selama di California. Persetan dengan jet lag, USA here we come!
SIDdiary1
26 Juni 2009, Pomona, CA.
Karena Eka baru tiba di LA tanggal 26 Juni malam hari, kita memakai Eko [kru SID] untuk mengisi posisi bass pada Warped Tour di Pomona California. Eko menjalankan tugasnya dengan baik, sayang kita diposisikan sebagai band pembuka rangkaian Warped Tour 2009 ini. Kita main jam 11 siang disaat penonton baru masuk seperempatnya. Walaupun tidak dengan format 100% kami mampu membuat beberapa punkrocker lokal menunjukkan tarian pogo-nya. Setelahnya, kami antri untuk mengambil jatah makan siang dan terjadi pemandangan yang cukup menarik. Dibarisan antrian yang cukup panjang ada beberapa nama besar skena punk/hardcore internasional : The Ataris, Thrice, Aiden, Anti Flag dll. Mereka semua ikut berdiri mengantri untuk makan siang. Pemandangan yang mungkin tidak pernah terjadi di Indonesia.
27 Juni 2009, San Francisco, CA.
Berangkat jam 3 pagi, perjalanan 8 jam dari Santa Clarita menuju SF terasa seabad dan pil tidur tidak lagi membantu. 7 orang plus alat-alat dalam 1 van is so not funny. Tiba di SF jam 9.30 pagi kami mengalami kesulitan mencari parkir. Kebetulan hari itu ada demo aktivis gay di dekat lokasi Warped Tour. Pukul 1.50 siang, dibawah cuaca SF yang cukup panas, kami sukses menghajar panggung dan pemintaan interview dari pers lokal mulai berdatangan. Setelah semua beres kami langsung cabut ke Ventura California. Sempat singgah di Golden Gate dan mendapat kejutan hot dog gratis, kami tiba di Ventura jam 3 pagi. Beruntung rumah kosong yang kami tempati cukup nyaman, lengkap dengan seaview, boat/jetski pribadi, plasma TV dan seisi kulkas yang nyaris kadaluwarsa. Nicely, a friend came later with a crate of beer and a bottle of Jagermeister. Devilish!
28 Juni 2009, Ventura, CA.
Di kota yang kustom kulture nya cukup kuat ini kami singgah di Tony’s Pizza, sebuah restaurant pizza tradisional dekat pantai yang merayakan ulang tahun nya yang ke 50. Kami menyantap pizza sambil menjatuhkan rahang dikala sebuah Cadillac Devillle berwarna matt black melintas dengan smooth-nya. Sebuah pemandangan yang sangat California: tattoos, hot rod, beach and punkrock. Disini hampir 70% orang yang kami jumpai memiliki tattoo, boys or girls. Dan tiba-tiba kami merasa kurang brandalan. Haha.
Hari ini kami bermain jam 3.15 sore. Kami kurang beruntung, lokasi panggung kami kurang strategis karena terhalang main stage. Band-band yang bermain sebelum/setelah kami juga mengalami nasib yang sama: tidak berhasil menarik penonton yang maksimal. Selesai menjalankan tugas, kami sempat ditraktir minum oleh seorang penonton yang keep saying “You guys made my day”. Balik ke Tony’s Pizza untuk mengambil mobil, kami diberi jatah free pizza dan dengan perut kenyang kami menuju Santa Clarita to celebrate a friend’s birthday. Auw!

Selasa, 12 November 2013

“SUNSET DI TANAH ANARKI” ALBUM BARU SUPERMAN IS DEAD

sid-130626c

Jadilah Legenda : Punk never die!  Itu adalah jargon yang ada di benak saya ketika mendengar kabar bahwa album ke delapan band punk rock asal bali Superman Is Dead akan dirilis.  Fukk, i’m the Outsiders since Kuta Rock City album! Tepatnya saat kelas 6 sekolah dasar, saya sudah mendengar lagu mereka lewat kaset tape yang saya beli dengan cara menabung dari uang saku.
Sempat membentuk sebuah band bernama Sex Addict dengan teman komplek dan meng-cover lagu dari band pulau dewata tersebut. Band saya saat itu juga berkonsepkan tiga personil dan saya berperan meniru BobbyKool, Haha it was my first experience and I will not forget it. Saya benar-benar teracuni oleh virus mereka hingga saat ini, candu dari tiap syairnya berpengaruh dalam tiap tarikan nafas saya. This is true!
Ya, 16 tahun adalah bukan waktu yang singkat mengukur eksistensi sebuah band minoritas dari pulau seberang tetapi mereka membuktikannya dengan tetap bertahan selama itu. Mereka telah menjadi legenda hidup sejarah scene Punk Rock di Indonesia khususnya di pulau para dewa.
Dimulai pada tahun 1997 dengan album Case 15 berlanjut album self titled dengan judul Superman Is Dead di tahun 1998/1999  lalu album Bad Bad Bad ( EP ) di tahun 2002 dan album Kuta Rock City tahun 2003, The Hangover Decade 2004,  Black Market Love 2006, Angels and The Outsiders di tahun 2009 dan terakhir album Sunset di Tanah Anarki pada tahun ini 2013.
20090527182747768
 Berkarya lebih dari satu setengah dekade dan sudah menghasilkan 7 album diantaranya 1 album EP, 6 full album dan 1 Vinyl ( Piringan Hitam ) serta 1 DVD documentary tour mereka di Aussy, sekarang mereka makin menancapkan taringnya di industri musik Indonesia dengan meluncurkan album mutakhir yang diberi judul ‘ Sunset di Tanah Anarki ‘ yang ber-amunisikan 17 lagu dengan peluru andalannya adalah ‘ Jadilah Legenda ‘ yang baru di rilis pekan lalu.
Sejarah band tetangga pulau Jawa ini cukup panjang jika harus di jabarkan lewat notulensi, mulai dari mengusung bendera Independent hingga dikontrak oleh perusahaan rekaman besar pernah mereka jalani, pernah pula mereka meneriakan bahwa mereka adalah band Rock n’ Roll bukan band Punk Rock yang selama ini jadi image mereka, tour ilegal di Australia serta mandulnya peluncuran album Angles and The Outsiders hingga 3 tahun sampai di boikotnya band ini di pulau Jawa karena isue tattoo ‘ FUCK JAVA ‘ yang menghisasi tubuh salah seorang personil Jerinx Cs ini.
superman-is-dead
Tapi kini BobbyKool, EkaRock dan JRX bangun dari tidur panjangnya dan menyajikan musik yang tegas serta lirik yang lugas menyentil ranah sosial politik serta keberagaman Indonesia. Semua lini esensi kehidupan dituliskannya kedalam setiap lagu dalam album ini mulai dari kritik sosial kebudayaan, kritik sentralisasi industri musik dan protes soal lingkungan hidup serta cinta akan sesama manusia.
Dan disisi lain mereka sangat concern memprotes campur tangan politik pada kebudayaan ditempat mereka lahir dan Bali adalah salah satu alasan mereka tetap kencang meneriakan perdamaian serta asas Bhinneka Tunggal Ika untuk seluruh negeri.
17 lagu yang terdapat dalam ‘ Sunset di Tanah Anarki ‘ :
Shoot Up The Night
Bulan Dan Kesatria
Sunset Di Tanah Anarki
Suara Dalam Menara
Terkepal Untuk Cinta
Bulled Proof Heart
Kita Adalah Belati
Jadilah Legenda
Forever Love Insane
Kita Luka Hari Ini, Mereka Luka Selamanya
Forgivers
The Opening
Ketika Senja
Water Not War
Belati Tuhan
Burn The Night
Dalam Perih

Band dibawah asuhan SONY MUSIC ini baru saja merilis video klip mereka yang berjudul ‘ Jadilah Legenda ‘ yang secara ekslusif disutradarai oleh Erick Est pada 26 juni lalu. Menurut Jerinx selaku pencipta lagu, ‘Jadilah Legenda’ merupakan lagu balada tiga kunci yang diciptakan dengan harapan besar agar generasi muda di Indonesia mampu memiliki mindset baru. Lebih lanjut ia berharap dimana setiap warga negara Indonesia, apapun suku, agama, ras dan agamanya, bisa menjadi legenda di negeri ini.