Jadilah Legenda :
Punk never die! Itu adalah jargon yang ada di benak saya ketika mendengar kabar bahwa album ke delapan band punk rock asal bali
Superman Is Dead akan dirilis.
Fukk, i’m the Outsiders since Kuta Rock City album! Tepatnya
saat kelas 6 sekolah dasar, saya sudah mendengar lagu mereka lewat
kaset tape yang saya beli dengan cara menabung dari uang saku.
Sempat membentuk sebuah band bernama
Sex Addict dengan teman
komplek dan meng-cover lagu dari band pulau dewata tersebut. Band saya
saat itu juga berkonsepkan tiga personil dan saya berperan meniru
BobbyKool,
Haha it was my first experience and I will not forget it. Saya benar-benar teracuni oleh virus mereka hingga saat ini, candu dari tiap syairnya berpengaruh dalam tiap tarikan nafas saya.
This is true!
Ya, 16 tahun adalah bukan waktu yang singkat mengukur eksistensi
sebuah band minoritas dari pulau seberang tetapi mereka membuktikannya
dengan tetap bertahan selama itu. Mereka telah menjadi legenda hidup
sejarah scene
Punk Rock di Indonesia khususnya di pulau para dewa.
Dimulai pada tahun 1997 dengan album
Case 15 berlanjut album self titled dengan judul
Superman Is Dead di tahun 1998/1999
lalu album
Bad Bad Bad ( EP ) di tahun 2002 dan album
Kuta Rock City tahun 2003,
The Hangover Decade 2004,
Black Market Love 2006,
Angels and The Outsiders di tahun 2009 dan terakhir album
Sunset di Tanah Anarki pada tahun ini 2013.
Berkarya lebih dari satu setengah dekade dan sudah menghasilkan 7 album diantaranya 1 album
EP, 6 full album dan 1
Vinyl (
Piringan Hitam ) serta 1 DVD documentary tour mereka di Aussy, sekarang
mereka makin menancapkan taringnya di industri musik Indonesia dengan
meluncurkan album mutakhir yang diberi judul ‘ Sunset di Tanah Anarki ‘
yang ber-amunisikan 17 lagu dengan peluru andalannya adalah ‘ Jadilah
Legenda ‘ yang baru di rilis pekan lalu.
Sejarah band tetangga pulau Jawa ini cukup panjang jika harus di jabarkan lewat notulensi, mulai dari mengusung bendera
Independent hingga
dikontrak oleh perusahaan rekaman besar pernah mereka jalani, pernah
pula mereka meneriakan bahwa mereka adalah band Rock n’ Roll bukan band
Punk Rock yang selama ini jadi image mereka, tour ilegal di Australia
serta mandulnya peluncuran album
Angles and The Outsiders hingga
3 tahun sampai di boikotnya band ini di pulau Jawa karena isue tattoo ‘
FUCK JAVA ‘ yang menghisasi tubuh salah seorang personil Jerinx Cs ini.

Tapi kini
BobbyKool,
EkaRock dan
JRX
bangun dari tidur panjangnya dan menyajikan musik yang tegas serta lirik
yang lugas menyentil ranah sosial politik serta keberagaman Indonesia.
Semua lini esensi kehidupan dituliskannya kedalam setiap lagu dalam
album ini mulai dari kritik sosial kebudayaan, kritik sentralisasi
industri musik dan protes soal lingkungan hidup serta cinta akan sesama
manusia.
Dan disisi lain mereka sangat
concern memprotes
campur
tangan politik pada kebudayaan ditempat mereka lahir dan Bali adalah
salah satu alasan mereka tetap kencang meneriakan perdamaian serta asas
Bhinneka Tunggal Ika untuk seluruh negeri.
17 lagu yang terdapat dalam ‘ Sunset di Tanah Anarki ‘ :
Shoot Up The Night
Bulan Dan Kesatria
Sunset Di Tanah Anarki
Suara Dalam Menara
Terkepal Untuk Cinta
Bulled Proof Heart
Kita Adalah Belati
Jadilah Legenda
Forever Love Insane
Kita Luka Hari Ini, Mereka Luka Selamanya
Forgivers
The Opening
Ketika Senja
Water Not War
Belati Tuhan
Burn The Night
Dalam Perih
Band dibawah asuhan SONY MUSIC ini baru saja merilis video klip
mereka yang berjudul ‘ Jadilah Legenda ‘ yang secara ekslusif
disutradarai oleh Erick Est pada 26 juni lalu. Menurut Jerinx selaku
pencipta lagu, ‘Jadilah Legenda’ merupakan lagu balada tiga kunci yang
diciptakan dengan harapan besar agar generasi muda di Indonesia mampu
memiliki mindset baru. Lebih lanjut ia berharap dimana setiap warga
negara Indonesia, apapun suku, agama, ras dan agamanya, bisa menjadi
legenda di negeri ini.